Dengan mengundang seluruh perwakilan dari 15 KTH dan juga Kepala Desa Meles selaku pemerintah desa tempat kantor baru Kostajasa, tanggal 9 November 2010 diadakan Selamatan dengan kenduri sederhana. Meskipun tidak semua perwakilan KTH bisa hadir, tapi khidmatnya acara kenduri sederhana tidaklah terkurangi.
Selamatan ini sebagai babak baru Kostajasa dalam mulai melangkah lebih mandiri, dengan menempati kantor barunya. Meskipun untuk sebagian orang, kantor ini seperti jauh dari pusat kota. Namun hal ini tidak mengurangi kinerja anggota KTH ataupun Pengurus Kostajasa dalam menjalankan roda kegiatannya. "Asumsi bahwasanya kantor mesti berada di pusat kota, tidaklah berlaku bagi pengelola Hutan Rakyat, yang penting kita masih bisa bekerja dengan baik dan tidak terputus komunikasi dengan pihak-pihak terkait", demikian ungkap Bpk. Marsino selaku Pengurus Kostajasa yang lebih banyak berkecimpung dalam bidang penjualan log. Hal senada juga diperkuat oleh Bpk. Sunarto FM yang menegaskan bahwa Kostajasa sebagai pengelola Hutan Rakyat siap bekerja dimana saja, kantor sebagai sarana dan tempat menampung administrasi dan koordinasi, tapi lapangan utama kami adalah di desa-desa tempat lahan anggota Hutan Rakyat kami.
Pada kesempatan itu juga diberikan penjelasan ringkas tentang rencana kerja Kostajasa untuk tahun 2011. Dengan target AAC/JTT sebesar 1.000 m3 atau 2 kali lipat dari AAC tahun 2010 maka perlu kerja keras semua pihak. Bukan hanya pengurus dan manajemen tetapi juga seluruh anggota Hutan Rakyat Lestari Kostajasa. Apalagi perlu diperhitungkan dengan matang, dimana lokasi-lokasi desa yang cukup bagus dalam segi potensi untuk pengembangan wilayah Kostajasa. Hal ini terkait dengan pendanaan untuk melakukan pengembangan wilayah yang tentulah tidak sedikit. Namun jika ada Kelompok Tani Hutan dari desa lain yang berkeinginan untuk bergabung dan belajar bersama dengan Kostajasa, maka akan segera ditindak lanjuti dengan melakukan sosialisasi.
No comments:
Post a Comment